Kata orang, peluang itu banyak. Peluang itu ada dimana-mana. Saya setuju, bahkan banyak orang yang setuju dengan hal ini. Tetapi kenapa, banyak orang yang masih menyia-nyiakan peluang tersebut? Bukankah kita butuh peluang untuk bisa sukses?
Tentu saja, ada sebabnya. Kita perlu menggali apa yang menghalangi kita untuk menangkap peluang tersebut. Jangan sampai kita seperti tikus yang mati kelaparan di lumbung padi. Kenapa tikus bisa mati kelaparan di tempat yang sebenarnya penuh dengan makanan? Mari kita lihat penyebabnya.
Kemungkinan pertama: si tikus tidak tahu kalau itu tempat makanan. Dia terus-terus mencari makanan dan mengabaikan padi yang begitu banyaknya karena dia tidak menganggapnya makanan.
Begitu juga dengan kita, kita begitu sibuk mencari peluang, padahal peluang ada di depan mata. Masalahnya kita tidak sadar atau tidak tahu kalau itu adalah peluang yang memberikan kemungkinan sukses.
Jadi, agar kita mampu menangkap peluang, langkah pertama ialah kita harus meningkatkan kepekaan dan pengetahuan akan peluang.
Kemungkinan Kedua: si tikus kapok karena dia pernah makan padi, ternyata padinya sudah diracuni oleh manusia. Akhirnya dia tidak mau lagi memakan padi sampai dia kelaparan dan mati.
Mungkin, Anda pernah gagal menjalankan bisnis. Kegagalan tersebut begitu menyakitkan sehingga Anda kapok untuk memulai bisnis lagi. Peluang-peluang yang ada dianggap ancaman yang akan merusak hidupnya. Padahal, jika kita berpikir jernih, tidak semua bisnis bahaya. Ada bisnis yang cukup aman dilakukan, ada bisnis yang tidak perlu modal besar untuk memulainya, dan ada cara menjalankan bisnis yang kemungkinan gagalnya kecil.
Jadi, mengapa kita menyia-nyiakan peluang bisa disebabkan oleh kurang kepekaan, kurang pengetahuan dan karena kita berpikiran negatif terhadap bisnis.
Tingkatkan kepekaan, tingkatkan pengetahuan, dan berpikirlah positif, dengan demikian kita tidak akan lagi menyia-nyiakan peluang. Setidaknya kita bisa menangkap peluang yang lebih banyak dibandingkan sebelumnya. Jangan sampai, setiap saat kita berdo’a agar diberikan rezeki, tetapi kita mengabaikan peluang yang bisa jadi itu adalah bentuk pertolongan ALLAH SWT kepada kita.
Rating: 4.5
Reviewer: google.com
ItemReviewed: Memanfaatkan peluang.