Sukses itu Perjalanan, bukan Tujuan

Posted by Noer Rachman Hamidi on Saturday, November 6, 2010

Ada sebuah kutipan populer yang mengatakan, “Sukses adalah sebuah perjalanan, bukan sebuah tujuan.” Siapa yang menulis kutipan ini? Dia adalah Ben Sweetland, seorang penulis buku-buku sukses.

Saya melihat ada yang kurang dengan kutipan ini. Bagaimana tidak, apakah pantas seseorang yang melakukan perjalanan tanpa disertai pencapaian disebut sukses?

Bukan hanya itu, ada sebuah sukses yang memang itu adalah tujuan akhir, bukan sekedar perjalanan. Sukses apakan itu? Mari kita lihat.

Sukses Bukan Sekedar Perjalanan

Saya lebih senang menyebutkan bahwa sukses seperti menaiki anak tangga. Atau sukses seperti mendaki sebuah gunung. Artinya apa? Artinya perjalanan yang kita lakukan akan selalu menghasilkan sebuah pencapaian tertentu, hasil yang positif, atau bermanfaat baik bagi diri sendiri maupun sesama.

Definisi sukses menurut saya adalah tercapainya apa yang kita inginkan. Saat Anda ingin bisa berbahasa Inggris kemudian Anda berusaha dan belajar sampai Anda berhasil menguasai bahasa Inggris, artinya Anda sukses. Karena Anda berhasil mencapai apa yang Anda inginkan, yaitu berbahasa Inggris.

Tetapi, setelah bisa berbahasa Inggris, tidak berhenti sampai disana. Apa target berikutnya? Anda tetap naik tangga. Setelah Anda mencapai sukses yang pertama, maka kejarlah sukses yang kedua. Setelah sukses berbahasa Inggris, maka kejarlah sukses berikutnya. Apakah Anda ingin menguasai bahasa Arab? Apakah Anda ingin menggunakan kemampuan bahasa Inggris Anda untuk karir yang lebih baik, untuk bisnis, atau untuk keliling dunia?

Sukses memang sebuah perjalanan, tetapi bukan sembarang perjalanan. Sukses adalah perjalanan yang setiap langkahnya menghasilkan pencapaian tertentu.

Sukses Yang Merupakan Tujuan Akhir

Sementara, ada sukses yang merupakan tujuan akhir manusia. Jangan sampai ini dilupakan sebab ini sesungguhnya sukses yang sejati. Sukses itu adalah meraih ridla Allah sehingga masuk ke syurga-Nya. Sukses ini adalah tujuah akhir kita, yaitu sukses di akhirat kelak.

Jadi kesimpulannya, saat kita masih di dunia, sukses seperti naik tangga. Setelah menggapai satu sukses, jangan berhenti, raihlah sukses berikutnya. Sementara, kita sebagai umat Muslim memiliki sukses hakiki yang merupakan tujuan akhir kita, yaitu sukses di akhirat kelak.

Posted by Membangun Bisnis Mandiri



* membangun bisnis usaha mandiri * membangun bisnis usaha mandiri * membangun bisnis usaha mandiri * membangun bisnis usaha mandiri * membangun bisnis usaha mandiri * membangun bisnis usaha mandiri * membangun bisnis usaha mandiri *membangun bisnis usaha mandiri ** membangun bisnis usaha mandiri * membangun bisnis usaha mandiri * membangun bisnis usaha mandiri * membangun bisnis usaha mandiri * membangun bisnis usaha mandiri * membangun bisnis usaha mandiri *membangun bisnis usaha mandiri * membangun bisnis usaha mandiri * membangun bisnis usaha mandiri * membangun bisnis usaha mandiri * membangun bisnis usaha mandiri * membangun bisnis usaha mandiri ** membangun bisnis usaha mandiri *membangun bisnis usaha mandiri * membangun bisnis usaha mandiri * membangun bisnis usaha mandiri *

Description: Sukses itu Perjalanan, bukan Tujuan
Rating: 4.5
Reviewer: google.com
ItemReviewed: Sukses itu Perjalanan, bukan Tujuan
Kami akan sangat berterima kasih apabila anda menyebar luaskan artikel Sukses itu Perjalanan, bukan Tujuan ini pada akun jejaring sosial anda, dengan URL : https://www.nrachman.net/2010/11/sukses-itu-perjalanan-bukan-tujuan.html

Bookmark and Share

Grafik Harga Dinar terhadap Rupiah