SABAR

Posted by Noer Rachman Hamidi on Wednesday, March 16, 2016


Sabar tidak identik dengan nrimo, sabar adalah teguh pendirian dalam berjuang dan bertahan dalam kebenaran. Ada sekitar 100-an ayat-ayat Al-Qur’an tentang sabar ini, diantaranya ada yang disandingan dengan keunggulan atau kekuatan seperti dalam ayat-ayat tersebut di atas.

Ada yang disandingkan dengan syukur, ada yang disandingkan dengan kasih sayang , kejujuran, keyakinan, ketaatan, kebenaran, ketakwaan, amal shaleh dan berbagai kebaikan lainnya.

Hasil dari sabar bukan hanya untuk kehidupan di dunia, orang yang sabar dan beramal shaleh juga dijanjikan ampunan dan pahala yang besar di akhirat (QS 11: 11).

Bila sabar identik dengan seluruh kebaikan tersebut di atas, sebaliknya hilangnya kesabaran adalah sumber petaka yang ada di jaman modern ini. Sabar nampaknya telah pergi dari masyarakat kita sehingga kebaikan-pun pergi bersamanya.

Sabar pergi dari pemerintahan, karenanya pemerintah tidak menggunakan ayat-ayatNya dalam memimpin negeri (QS 32:24). Sabar pergi dari system hukum kita sehingga kebenaran menjadi barang yang langka. Sabar-pun pergi dari kalangan pegawai dan pekerja sehingga produktifitas dan daya saing kita menjadi lemah.

Pertanyaannya adalah lantas bagaimana kita bisa memanggil kembali agar sabar hadir bersama kita ? Bisa jadi subject sabar inilah yang harus masuk di setiap kurikulum pendidikan sejak dini hingga kita mati. Berlatih sabar harus masuk kurikulum pelatihan pegawai sipil maupun  swasta agar mereka meningkat produktifitasnya.

Pelatihan sabar harus masuk kurikulum pelatihan militer agar mereka unggul di medan peperangan. Sabar bahkan harus menjadi kurikulum inti di setiap pelatihan kepemimpinan – karena hanya dengan sabar inilah seorang pemimpin akan bisa memimpin dengan ayat-ayatNya.

Wallahu A'lam.


Description: SABAR
Rating: 4.5
Reviewer: google.com
ItemReviewed: SABAR
Kami akan sangat berterima kasih apabila anda menyebar luaskan artikel SABAR ini pada akun jejaring sosial anda, dengan URL : https://www.nrachman.net/2016/03/sabar.html

Bookmark and Share

Grafik Harga Dinar terhadap Rupiah