Memakmurkan bumi yang paling utama adalah menanaminya, oleh karena itulah ada beberapa hadits yang mendorong kita untuk menanam ini. “Tak ada bagi seorang muslim yang menanam tanaman atau membuka persawahan kemudian ada burung, atau manusia atau hewan ternak memakannya, kecuali baginya itu sedeqah” HR. Bukhari dan Muslim.
Bahkan pemilik tanah yang tidak mampu atau tidak mau memakmurkan tanahnya lebih dari tiga tahun, dalam Islam sebenarnya dia sudah tidak dianggap sebagai pemilik atas tanah tersebut sebagaimana hadits berikut ; “Tanah-tanah lama yang pernah ditinggalkan maka menjadi milik Allah dan RasulNya, kemudian untuk kalian sesudah masa tersebut. Barang siapa yang membuka lahan (tanah) baru, maka tanah itu menjadi miliknya dan tidak memiliki hak lagi apabila selama tiga tahun diabaikannya”.
Jadi tugas kita sebenarnya bukan menjadi penguasa, penguasa tunggal hanyalah Allah semata: “Tiadakah kamu mengetahui bahwa kerajaan langit dan bumi adalah kepunyaan Allah? …”( QS 2:107). Tugas kita sebagai Khalifah adalah menjadi pemakmur bumi ini !.
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi".
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الأرْضِ
[Al Baqarah : 30]
Tugas manusia selaku khalifah di bumi adalah memakmurkan bumi dengan mengolah bumi, menyuburkan dan menumbuhkan penghidupan di atasnya bukan menghisap, menyedot, mengeruk isinya lalu dijual murah bagi bangsa yang tidak ikut mengolahnya.
Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka'bah).
Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan.
فَلْيَعْبُدُوا رَبَّ هَذَا الْبَيْتِ
الَّذِي أَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوعٍ وَآمَنَهُمْ مِنْ خَوْفٍ
[Al Quraisy : 3 & 4]
Jika telah kenyang (sejahtera) hilang alasan manusia tidak aman atas manusia lainnya.
Wallahu A'lam
http://goo.gl/2OPpF
rumah hikmah Description: Memakmurkan Bumi
Rating: 4.5
Reviewer: google.com
ItemReviewed: Memakmurkan Bumi