Allah SWT yang telah memberi kita dunia ini untuk ladang beramal terbaik, sehingga siapapun ketika waktunya tiba ‘berhenti bekerja’ (berhenti beramal alias mati), ingin dihidupkan kembali agar dapat beramal yang lebih baik lagi. Bahkan orang-orang yang syahid di jalan Allah sekalipun, mereka ingin dihidupkan kembali kemudian syahid lagi, dihidupkan lagi dan kemudian syahid lagi dst.
Karena semua kebaikan akan balik pada diri kita – hal jazaa ul ihsaani illal ihsaan – maka mengapa kita tidak ‘rajin mengasah diri ini’ sehingga mampu berbuat lebih dari yang menjadi kewajiban dan tidak kehilangan fokus sampai akhir hayat ?.
Ibaratnya kita menjadi petani yang menanam tumbuhan; bila satu butir biji saja bisa menghasilkan ratusan biji baru yang siap ditanam lagi dalam tempo sekitar 6 bulan, maka tidak ada alasan pula bagi kita untuk membiarkan ada tanah-tanah yang tetap gersang atau mati setelah datangnya petunjuk yang begitu nyata ini.
Tiadalah bagi seorang muslim yang menanam suatu tanaman, atau menanam suatu pohon, lalu sebagian dari hasilnya dimakan oleh burung atau manusia atau binatang ternak, kecuali hal tersebut merupakan sedekah baginya. (Hadist riwayat Bukhari dan Muslim dari Anas )
Semoga Allah memudahkan kita. Amin YRA.
www.agribisnis-indonesia.com Description: Ladang ber-amal baik
Rating: 4.5
Reviewer: google.com
ItemReviewed: Ladang ber-amal baik