Menjadi negeri yang mandiri?

Posted by Noer Rachman Hamidi on Tuesday, August 6, 2013


Mengapa negeri seluas dan sekaya Indonesia begitu tergantung pada produk-produk impor? Hal ini disebabkan karena kita terjebak dengan pola pikir globalisasi, perdagangan bebas, hubungan bilateral, multilateral, peran dalam G-20 dlsb.dlsb. Tidak ada masalah dengan ini semua, asal kita juga bisa mengoptimalkan manfaatnya – bukan hanya mereka yang berhasil meng-optimalkan manfaat kita untuk pasar mereka.

Sekali waktu kita perlu berfikir begini “…umpama negeri kepulauan ini terisolir dari dunia luar…”. Apa yang bisa kita lakukan kemudian?

Hutan-hutan yang menghasilkan pangan dalam istilah pertanian disebut food forest atau agro forest yang kemudian melahirkan disiplin baru yang disebut agroforestry.

Dengan agroforestry yang dikembangkan dengan mengikuti petunjukNya, insyaallah kita bisa merespon secara konkrit mengatasi kerusakan di darat dan di laut itu dengan kembali ke jalanNya. Kembali memakmurkan bumi yang secara langsung dapat kembali memakmurkan umat.

Semoga negeri ini mampu mandiri dalam bidang teknologi, pakan dan energi. Amin.
Wallahu A'lam.
Agribisnis Indonesia Description: Menjadi negeri yang mandiri?
Rating: 4.5
Reviewer: google.com
ItemReviewed: Menjadi negeri yang mandiri?
Kami akan sangat berterima kasih apabila anda menyebar luaskan artikel Menjadi negeri yang mandiri? ini pada akun jejaring sosial anda, dengan URL : https://www.nrachman.net/2013/08/menjadi-negeri-yang-mandiri.html

Bookmark and Share

Grafik Harga Dinar terhadap Rupiah