Dari hasil observasi terhadap para pemula pe-bisnis mandiri dalam memandang suatu masalah, secara sederhana dapat dikelompokkan dalam 4 golongan.
Golongan Pertama adalah golongan ayub-ayuben : mereka ini memandang masalah-masalah yang akan dihadapi sebagai (calon) pengusaha terlalu banyak, terlalu complicated, tidak siap menghadapinya, nunggu usia tertentu dlsb. Bagi mereka ini, program www.kantor-di-rumah.com – hanyalah menjadi just another training session – menambah wawasan tetapi tidak untuk diterapkan – paling tidak untuk sementara ini.
Golongan Kedua adalah golongan yang mencoba dan berhenti : ini adalah mereka-mereka yang antusias pasca kick-off bahkan mencoba merealisir gagasan demi gagasan kelompoknya, namun ketika masalah timbul – mereka berhenti.
Golongan Ketiga adalah golongan yang mencoba dan tidak menyerah : untuk sementara ini mereka belum berhasil secara konkrit, tetapi karena mereka tidak menyerah - mereka terus ketemu satu sama lain, berdiskusi dan mencari solusi. Saya sendiri berharap besar pada kelompok ini, insyaallah cepat atau lambat mereka akan berhasil nantinya.
Golongan Keempat adalah golongan yang bukan hanya berusaha mengatasi masalah-masalah yang timbul dalam merintis usaha, tetapi mereka memandang setiap masalah juga sebagai peluang – mereka lebih cerdas dari masalahnya sehingga mampu mengatasi segala permasalahan yang ada secara par excellence – terbaik dibidangnya !, maka bersamaan dengan penyelesaian masalah-masalah yang ada – mereka menemukan peluang-peluang baru yang muncul bersamaan dengan teratasi-nya masalah tersebut.
Peluang yang lahir bersamaan dengan proses penyelesaian masalah inilah salah satu tafsir yang seharusnya bisa kita hayati kini dari ayat “Maka bersama kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan” (QS 94 : 5 – 6). Sampai dua kali Allah menyampaikan pesan tersebut dalam ayat yang berurutan untuk menyangatkan – agar kita benar-benar paham !.
Masalah-demi masalah baru mungkin akan lahir dari setiap pekerjaan yang kita tangani kedepan; namun bila sudut pandang kita tetap sesuai ayat tesebut – maka berarti berbagai peluang baru juga akan terus bermunculan dengan timbulnya masalah. Ini pula yang nampaknya disemangati oleh ayat berikutnya “Maka apabila engkau telah selesai (dari suatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain)”.
Subhanallah...
#memotivasi diri untuk terus semangat membangun bisnis mandiri.
rumah hikmah Description: Observasi untuk para pemula bisnis mandiri
Rating: 4.5
Reviewer: google.com
ItemReviewed: Observasi untuk para pemula bisnis mandiri